Tulisan jalan

burung

animasi blog

Jumat, 05 Oktober 2012

PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH




Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan pada kehidupan manusia. Sejalan dengan perubahan itu untuk menghindari dari ketertinggalan dari bangsa lain, maka upaya tepat yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah melalui pembangunan sektor fisik dan mental. Bangsa Indonesia akan besar dan kuat apabila manusianya memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini harus dilakukan sedini mungkin dan berlangsung secara terus menerus.
Sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang disinilah salah satu keistimewaan kita sehingga dengan akal tersebut kita dituntut untuk berpikir dan berbuat dengan menggunakan akal. Untuk mengembangkan akal, maka  pendidikan merupakan cara yang paling tepat untuk guna mencapai keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan akhlak. Akhlak merupakan pondasi yang utama dalam pembentukan pribadi manusia yang seutuhnya. Pendidikan  yang mengarah pada terbentuknya pribadi yang berakhlak, merupakan hal pertama yang harus dilakukan.
 Begitu pentingnya akhlak, Allah SWT berfirman dalam surah Luqman ayat 18:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.Luqman,31:18). 
 Pembinaan akhlak di sekolah harus dilakukan secara teratur dan terarah agar siswa dapat mengembangkan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan itu tentu tidak terlepas dari  beberapa faktor penunjang yang tersedia dan terlaksana dengan baik, seperti  tenaga pengajar yang baik serta faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap proses dari pembinaan akhlak secara keseluruhan.
Hal ini sesuai dengan fungsi dan  tujuan pendidikan dalam undang-undang RI No.20 tahun 2003, dinyatakan fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demografis serta bertanggung jawab”.
 Jadi tujuan pendidikan adalah mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demografis serta bertanggungjawab.
 Untuk lebih memperdalam dan memperluas wawasan dan cakrawala, tentu diperlukan pemahaman ajaran  agama yang konkrit terhadap sumber agama tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kegiatan positif seperti kegiatan keagamaan tambahan selain pelajaran agama yang diajarkan di sekolah. Karena dengan kegiatan  positif yang dilakukan  oleh siswa dapat mengalihkan perhatian siswa dari pengaruh kegiatan yang melanggar norma.(10/2012)